Kunjungi Juga Klub Sastra Kami

SASTRA MEDUSA

Minggu, 11 Agustus 2013

Misteri Flying Rod San Ikan Terbang Yang Misterius, Terpecahkan!



Rod yang kadang disebut juga sebagai ikan langit, adalah sebuah ketertarikan baru dalam bidang cryptozoology. Ia adalah makhluk yang terbang dan berputar dengan kecepatan tinggi sehingga sukar ditangkap oleh mata telanjang. Satu-satunya bukti adanya rod adalah gambar yang ditangkap oleh kamera karena kemampuannya menangkap gerakan yang lebih akurat. 




Seorang yang bernama Jose Escamilla adalah orang yang pertama kali mengklaim sebagai penemu Rod. Ia menangkap gambar Rod yang sedang terbang dengan kamera saat ia merekam kegiatan Base Jumper di gua Swallow, Meksiko. Jose Camilla bahkan percaya bahwa Rod adalah manifestasi dari UFO sehingga ia menamai websitenya roswellrods.com, dari kata Roswell dan rods. Roswell adalah sebuah kota di New Meksiko yang dipercaya sebagai tempat penyimpanan artefak ufo dan tubuh alien oleh pemerintah Amerika Serikat (Area 51). Entitas ini disebut Rod karena bentuk tubuhnya yang seperti tongkat. Dari observasi lewat kamera, dapat disimpulkan bahwa panjang Rod berkisar antara 10 cm hingga 5 meter. Dan Rod juga dapat mengendalikan arah terbangnya persis seperti burung atau serangga. Rod memiliki tubuh seperti membran tipis seperti ubur-ubur yang meliputi tulang axis mereka. Beberapa mengklaim bahwa Rod adalah hewan yang belum dikenal dan kemungkinan masih keluarga anomalocarids yang terbang. Beberapa menganggap bahwa Rod adalah sebuah manifestasi UFO yang terbang dengan kecepatan tinggi. Beberapa lagi beranggapan bahwa Rod adalah sebuah trik yang tercipta akibat merekam video dan memutar ulang rekaman tersebut. 


Di atas adalah Rod yang terekam oleh kameramen Fox News saat merekam perang Irak. History Channel pernah mengupas tentang Rod dalam Monster Quest season 1. Saat itu, mereka mengadakan penelitian dengan menggunakan dua kamera. Satu kamera tradisional dan satu lagi kamera berkecepatan tinggi. Kamera tradisional menangkap gambar Rod yang sedang melintas dengan sayap yang mengepak, sedangkan kamera berkecepatan tinggi hanya menangkap seekor serangga yang sedang melintas di ladang. Tapi para pemercaya Rod mengkritik teori tersebut dan mengatakan bahwa Kamera tradisional tidak mungkin bisa menangkap gambar dengan kejernihan yang tinggi seperti yang terdapat pada gambar-gambar Rod di seluruh dunia.


Rod yang terekam dengan jernih terbang keluar dari gua.

 


Rod putih yang terbang di dekat batang pohon



Rod terekam kamera halaman parkir

 

Untuk beberapa saat, misteri Flying Rods menjadi salah satu misteri dunia yang tidak terpecahkan. Namun sekarang, misteri yang membingungkan ini sebenarnya telah terpecahkan dengan sempurna dan bukti yang diberikan sangat konklusif.Pada tanggal 8 September 2005, salah satu stasiun televisi di Cina, CCTV (China Central Television), menayangkan dua seri dokumenter mengenai Flying Rod. Di dalam film itu disebutkan kalau pada bulan Mei-Juni 2005, kamera pengawas di perusahaan farmasi Zhenguo di kota Tonghua menangkap flying rod beterbangan di sekitar bangunan kantor.Para peneliti yang kebingungan kemudian mencoba untuk menangkap makhluk itu hidup-hidup. Lalu, mereka memasang jaring besar dan mulai menyalakan kamera pengawas. Ketika Flying Rods terlihat di kamera, mereka segera melihat ke jaring yang telah dipasang.Mereka menemukan ngengat dan serangga!Flying Rod ternyata hanya serangga!Para peneliti Cina kemudian mengambil kesimpulan kalau serangga tersebut bisa terlihat seperti Flying Rod karena efek kecepatan kamera. Kesimpulan ini kemudian diteguhkan kembali oleh para peneliti acara televisi Monster Quest dari History Channel.Dalam usahanya untuk menciptakan ulang makhluk ini, Monster Quest memasang dua kamera. Satu kamera dengan kecepatan rendah dan satu lagi kamera berkecepatan tinggi. Kedua kamera tersebut mengarah ke lokasi yang sama.Kemudian, seekor ngengat lewat. Pada kamera berkecepatan tinggi, terlihat seekor ngengat sedang terbang. Namun pada kamera berkecepatan rendah, ngengat tersebut terlihat sebagai Flying Rod.Lihat gambar di bawah ini. Di sebelah kanan, adalah tampilan layar kamera berkecepatan tinggi, sedangkan di sebelah kiri adalah tampilan layar kamera berkecepatan rendah.


Ini jelas merupakan bukti yang sangat konklusif! Bagaimana kamera bisa menciptakan efek seperti itu? Untuk mengerti hal itu, kita harus memahami cara kerja sebuah kamera video.Penjelasan gampangnya seperti ini:Jika kita memotret seekor burung dengan kamera foto, maka kita akan mendapatkan sebuah gambar dua dimensi.Cara kerja kamera foto ini berbeda dengan cara kerja kamera video.

Kamera video memberikan kepada kita sebuah gambar bergerak dengan cara menggabung-gabungkan gambar-gambar yang terdapat dalam frame. Kalian yang suka mengedit video dengan software pasti mengerti maksudnya.Jika kita mem-pause rekaman kita, maka kita akan mendapatkan sebuah gambar di dalam sebuah frame.Di dalam kamera, Satu Frame bisa dibagi-bagi ke dalam Fields (mini frame).Format video yang biasa dipakai dalam kamera video modern adalah NTSC. Format ini memiliki kecepatan 1/60. Artinya, kamera ini menangkap 60 fields dalam 1 detik. Sedangkan untuk format PAL, kecepatannya 1/50.Jika kita merekam seekor burung yang memiliki kecepatan kepak sayap lebih dari 60 kali perdetik, maka itu berarti ada lebih banyak kepakan sayap burung dibanding jumlah field dalam satu detik. Ini menyebabkan dalam 1 field bisa terdapat beberapa kali kepakan sayap yang akhirnya membuat gambar burung menjadi blur.


      

Dari penjelasan di atas, kita tahu bahwa semakin rendah kecepatan kamera, gambar yang dihasilkan akan semakin blur. Contoh lain, adalah foto mobil di bawah ini yang direkam dengan dua kamera yang berbeda kecepatan.


Sama kasusnya dengan serangga. Serangga memiliki kepakan sayap bervariasi antara 10 hingga 250 kepakan perdetik. Ini artinya dalam satu field bisa terdapat lebih dari satu kepakan sayap yang menyebabkan gambar serangga menjadi blur.



Serangga yang bergerak maju dikombinasikan dengan blur ini akan menghasilkan efek Flying Rods.


Semakin rendah kecepatan kamera, maka semakin banyak jumlah kepakan sayap dalam satu field yang membuat efek ini menjadi semakin indah.Kalian juga bisa menciptakan flying rod kalian sendiri dengan melakukan seperti petunjuk di atas. Jika kalian mengubah kecepatan kamera menjadi 1/30 dan mulai merekam serangga yang lewat, kalian akan mendapatkan Flying Rod. Akan lebih bagus jika serangga itu diberi cahaya tambahan karena Flying Rod akan menjadi lebih indah.


Walaupun begitu, Jose Escamilla dan teman-temannya masih menolak mengakui hasil eksperimen ini dan bahkan mengakui pernah mendapatkan rekaman Flying Rod di dalam laut. Anyway, setelah diperiksa ada satu masalah: Rod tidak tidak bisa ditemukan Rod di dalam rekaman itu.Lalu, ada lagi rumor bahwa seorang anak di Inggris berhasil menangkap Flying Rod yang disimpan di dalam toples. Namun setelah video itu diperiksa, ternyata yang ditangkapnya adalah seekor ngengat!Beberapa klaim lain yang mengatakan bahwa mereka pernah menangkap Flying Rod tidak pernah terbukti.





sumber : xfile-enigma.blogspot.com

0 komentar :

Posting Komentar


 
Copyright (c) 2010 open your eyes to this big world... . Design by WPThemes Expert

Blogger Templates and RegistryBooster .