Setitik embun di pagi itu
Menyatukan dua helai daun
Saling memagut dalam haru
Tanpa bisa dihadang lamun
Namun
ingatkah, kala seberkas sinar mentari
Datang, dalam genggaman suram
Yang hentikan hikmat tari
Dalam rentang samudera dalam
Enam puluh enam purnama berlalu
Kucilkan sisi diri yang terayun
Dalam mangu tak tergugu
Embun dan sinar itu, merabun
Kini, aku
datang pada taman kenangan
Merapuhkan
diri dalam kering daun
Mengikis
setiap khayalan
Akan
indahnya hidup menahun
Tanpa embun, tanpa cahaya
Tanpa tarian, tanpa daya
Kuhilangkan
sukmaku dalam hening
Berharap
tubuhku mengangkasa
Membasahi
jiwaku yang kering
Melampaui
angan yang mustahil terasa
Bersatu
dalam embun bening
Bersatu
dalam sinar abadi, sepanjang masa
0 komentar :
Posting Komentar