oleh Shabrina Izzati Adliah
Nama lengkap saya adalah Shabrina Izzati Adliah adalah dan biasa dipanggil teman-teman Shabrina atau Chibin. Di dalam keluarga, saya berstatus anak sulung. Lahir di Samarinda, 26 November 1997 dan pernah tinggal di Malang juga Samarinda. Kegemaran saya adalah menulis, membaca, dan bermain.
Saya memiliki satu ayah satu ibu, serta dua saudara perempuan. Yang pertama bernama Sabila Azyyati. Ia sedang duduk di bangku kelas 8 di SMP Negeri 2 Samarinda. Sedangkan adik saya yang satu lagi bernama Yasmin Alya, yang sedang duduk di bangku kelas 3 SD Muhammadiyah 1 Samarinda.
(gambar: saya bersama adik saya, Sabila)
Saya adalah seorang siswi di SMA Negeri 10 Samarinda, Samarinda, Kalimantan Timur. Diterima di sekolah ini sejak 14 Juli 2012 di kelas X IPA F membuat saya belajar banyak hal mengenai kehidupan sekolah yang tingkatannya lebih tinggi, lebih serius dibanding saat saya masih bersekolah di SD Muhammadiyah 1 Samarinda dan SMP Negeri 2 Samarinda.
(siswa kelas X IPA F tahun ajaran 2012/2013)
SMA yang menjadi tempat saya menuntut ilmu (InsyaAllah) selama tiga tahun ini dulunya miliki yayasan Melati. Namun, beberapa waktu kemudian SMA ini "dilepas" oleh yayasan tersebut dan berdiri sebagai SMA Negeri di bawah naungan pemerintah Kalimantan Timur. Sebab itu, siswa-siswi yang masuk di sini dibiayai tagihan sekolah dan asramanya 100%. Saya merasa beruntung sekali terpilih sebagai siswi di sekolah ini dari sekitar 700-an siswa yang mendaftar tahun 2012 lalu.
SMA Negeri 10 Samarinda sekolah yang cukup luas dan merupakan sebuah boarding-school, maksudnya sekolah berasrama. Dengan hidup dan bersekolah di lingkungan yang tak pernah lepas dari teman-teman sebaya, membuat siapapun yang tinggal di sini mau tak mau menjalani hidup mandiri. Terlepas dari beratnya hidup yang dijalani di asrama, tentunya ada banyak kenangan tersendiri di antara para siswa karena keakraban yang terjalin lebih daripada siswa-siswi di sekolah lain. Terlebih karena, di asrama ini kami memiliki sistem "Keluarga Asuh" yang memungkinkan kami menjadi lebih akrab dengan kakak maupun adik kelas sendiri.
(gambar: saya bersama teman-teman. Dari kiri: Tika, Ine, Mira, Afi, Kenza, Shabrina)
Kegiatan sehari-hari kami lakukan bersama-sama. Kami menjadi lebih mengerti apa arti kebersamaan sehingga hubungan persaudaraan terjadi secara alami di antara kami. Sesuai dengan nama angkatan kami, yaitu SOLID (Sixteen One Solidarity).
(gambar: logo dan tampak depan SMA Negeri 10 Samarinda)
Sekolah ini memiliki daya tariknya sendiri karena banyak siswanya yang memenangi berbagai lomba, baik akademik maupun non-akademik. Di bidang akademik, sekolah ini telah berhasil mengantarkan siswanya memenangi lomba karya tulis, olimpiade, cerdas cermat, dsb mulai dari tingkat kota hingga nasional, bahkan internasional!
Di bidang non-akademik, sekolah ini memiliki kegiatan ekstrakulikuler seperti:
1. Drum Band
2. Angklung
3. Pencak Silat
4. PMR (Palang Merah Remaja)
5. Badminton
7. dsb.
Kegiatan ekstrakuliker ini juga pernah mengantarkan siswa-siswinya memenangi dua lomba tingkat provinsi, yakni Drum Band, meski baru dibentuk pada Oktober 2013 lalu.
Ada juga berbagai klub yang bergerak di bidang bahasa dan seni seperti:
1. EBF (English Big Family, klub bahasa Inggris)
2. Nihongo Kurabu (klub bahasa Jepang)
3. Lughati Al-Arabia (klub bahasa Arab)
4. SDV (Smaridasa Deutsch Verein, klub bahasa Jerman)
5. Athravasa (Atraksi Harian Kreativitas Smaridasa, klub majalah dinding)
Selain klub-klub di atas, InsyaAllah tahun depan akan dibentuk beberapa klub baru lagi seperti:
1. Medusa Klub (klub sastra, bahasa Indonesia)
2. Klub Karya Tulis Ilmiah
Masih banyak lagi deskripsi dan cerita tentang sekolah dan asrama saya. Tapi saya rasa cukup sekian dulu untuk sekarang. Selanjutnya, silahkan baca-baca berbagai artikel dan karya tulis saya di sini. Enjoy your time! :)
0 komentar :
Posting Komentar