Yak, selamat musim libur semester ganjil buat kalian yang masih menghuni dunia SD, SMP, dan SMA sederajat di negeri Indonesia tercinta kita ini. Juga, selamat menikmati libur Natal dan Tahun Baru 2014 buat semuanya :)
Liburan adalah satu hal sakral yang ditunggu-tunggu oleh kebanyakan orang di seluruh dunia ini. Meski tidak semuanya suka liburan, tetap saja hari libur adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari (baca: tidak ingin dihindari). Mayoritas penduduk bumi beranggapan bahwa liburan adalah hal yang sangat penting.
Mengapa disebut penting?
(sumber: bisnis.liputan6.com)
Karena, liburan yang cukup bisa memberi kita waktu untuk mengistirahatkan sejenak tubuh dan pikiran dari pekerjaan sehari-hari. Tengok saja rutinitas anak usia sekolah yang terus-menerus mempelajari banyak hal selama satu semester (6 bulan). Tentu ada rasa jenuh dan ingin segera melepas beban dari tumpukan tugas dan ulangan (maupun remedialnya, hehe) dari pikiran. Atau, buat para pekerja kantoran yang tak henti-hentinya disodori "masalah" yang harus mereka selesaikan, demi mendapat gaji untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya.
Bayangkan apabila kita terus-menerus melakukan rutinitas yang sama dalam jangka waktu yang lama, tanpa mendapat waktu istirahat sama sekali. Kita sebagai manusia, meski memiliki akal dan stamina untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut, tentu saja masih memiliki batas kesanggupan bekerja. Ibaratnya pulpen. Kalau terus-menerus dipakai menulis, sudah pasti tinta tersebut akan menjadi macet atau habis tintanya. Dan untuk mengisi ulang tinta, diperlukan waktu.
Liburan perlu dimanfaatkan secara maksimal sehingga kita dapat merasakan efek "relaksasi". Meski waktu libur yang diberikan terhitung lama, namun apabila tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal, akan terasa percuma.
Seperti para pegawai di Eropa yang masih tak puas dengan waktu libur yang mereka dapatkan. Meski sudah diberi 30 hari alias 1 bulan untuk berlibur, tetap saja pegawai sana tidak merasa puas dengan waktu libur yang mereka rasa terlalu sedikit.
Hal tersebut dikarenakan saat sedang berlibur, mereka masih harus mengecek pekerjaan kantor mereka. Jadi, konsentrasi mereka antara melakukan "kontraksi" dan "relaksasi" terbelah.
"Terlalu santai" dalam menikmati masa libur juga menjadi salah satu penyebab mengapa masa libur, bahkan jika itu libur panjang, terasa sangat singkat. Barangkali karena kita terlalu banyak menghabiskan waktu untuk mengurung diri di dalam rumah dengan laptop, handphone, televisi, kasur, snack, dan lain sebagainya.
Jangan terlalu sering bermalas-malasan di dalam rumah, karena menyebabkan waktu yang dilewati tidak terasa, sehingga waktu dirasa berlalu sangat cepat.
Jangan sampai karena hal tersebut kita menjadi penderita chronophobia (rasa takut terhadap waktu yang terus bergulir), hehe. Untuk mengatasinya, cobalah lakukan kegiatan aktif di luar rumah. Bisa dengan pergi ke obyek liburan yang mainstream seperti pantai, puncak, gunung, pemandian air panas, taman hiburan dsb. Bisa juga dengan pergi ke mall, kolam renang, atau sekedar jalan-jalan keliling kota sambil menikmati kuliner daerah bersama teman atau keluarga.
Jika Anda memutuskan untuk pergi ke luar daerah untuk menghabiskan waktu libur, tentunya Anda harus memerhatikan beberapa hal seperti:
1. Destinasi dan Schedule
Penting untuk mengetahui dengan pasti kota apa yang akan ingin dikunjungi, titik-titik tempat yang akan dituju lengkap dengan lokasinya. Karena itu harus punya banyak sumber mengenai tempat-tempat tersebut, semisal dari internet, buku, atau cerita dari orang yang dekat dengan Anda.
Perhatikan juga "tabel travelling" yang Anda buat untuk perjalanan Anda. Sebisa mungkin buatlah jadwal untuk berkunjung dari satu lokasi ke lokasi lain, lengkap dengan waktu perjalanannya. (Ini dibutuhkan jika Anda seorang yang sangat menghargai waktu. Jika tidak, setidaknya tetap buat jadwal sehingga waktu liburan tidak terbuang percuma untuk memikirkan destinasi wisata berikutnya setelah selesai di satu lokasi).
2. Tempat Menginap
Akan percuma jika sudah menyiapkan lokasi wisata sedetail-detailnya apabila melupakan hal yang satu ini. Jangan sampai terjadi apabila sudah sampai di kota tujuan, Anda masih belum mendapat tempat tinggal sementara. Lakukan book hotel sebelum berangkat, sehingga Anda bisa menghemat waktu menuju lokasi inap.
3. Kondisi Fisik
Tidak perlu memaksakan diri untuk pergi ke tempat yang jauh apabila tubuh tidak fit. Waktu libur yang seharusnya terasa menyenangkan justru bisa menjadi malapetaka. Selain ada kemungkinan tubuh menjadi lebih sakit, tentu hati juga tidak merasa puas karena menyesal tidak dapat menggunakan waktu liburan dengan baik.
4. Kondisi Dompet aka Modal
Satu hal penting lainnya, uang. Jika tak ada uang untuk membiayai perjalanan, lebih baik tidak usah pergi ke luar daerah. Kurangnya modal juga bisa memicu sedikit rasa "menyesal" karena hanya mampu membawa uang secukupnya (uang berangkat-menginap-makan-mengunjungi lokasi wisata-pulang). Akan terasa hambar apabila pulang tanpa membawa buah tangan. Apalagi jika uang "secukupnya" tersebut benar-benar ngepas dengan prakiraan pengeluaran selama perjalanan. Tidak menutup kemungkinan akan ada biaya tambahan, yang berarti membutuhkan budget lebih.
5. Prakiraan Keadaan
Jika Anda ingin pergi ke tempat-tempat terbuka seperti Pantai, taman hiburan "Dunia Fantasi" di Jakarta, gunung, dan lain sebagainya, usahakan cek dulu prakiraan cuaca di hari-H sehingga jadwal yang telah Anda susun tidak berantakan. Meski ada kemungkinan prakiraan cuaca tidak akurat, setidaknya bisa menjadi bahan pertimbangan untuk Anda.
6. Berdoa dan Nikmati Perjalanan!
Segala sesuatunya harus diawali dan diakhiri dengan perjalanan. Termasuk dalam berwisata. Berdoalah agar perjalanan lancar sehingga Anda bisa menikmati waktu bersenang-senang secara maksimal dengan keluarga atau teman-teman Anda. Jangan pikirkan dulu masalah sekolah dan pekerjaan sehingga acara jalan-jalan bisa terasa lebih menyenangkan dan berkesan.
Tips-tips di atas untuk Anda yang ingin dan bisa menghabiskan waktu liburan untuk pergi ke luar daerah. Lalu bagaimana dengan kita yang enggan pergi ke luar kota?
Bisa saja kita menghabiskan waktu libur dengan menghasilkan suatu karya. Entah itu karya seni murni, seni terapan, karya tulis, dan lain sebagainya. Hal tersebut bisa menambah skill kita dalam berkarya dan menjadi investasi di masa depan (misalnya, apabila kita jadi menekuninya karena menyukai hal yang kita lakukan). Kita bisa mengamati cara kerja orang dan menirunya untuk kesenangan kita sendiri. Bahkan, dapat melakukannya terus-menerus dan dikumpulkan untuk koleksi pribadi.
Cukup sekian tips yang dapat saya berikan. Semoga waktu libur kita kali ini dan ke depannya dapat kita manfaatkan dengan baik, sehingga saat harus berhadapan dengan masa sekolah dan kerja lagi kita bisa kembali dengan tubuh dan pikiran yang prima.
Terimakasih.
(masayurveda.ning.com)
0 komentar :
Posting Komentar